Pengembangan Sektor Keuangan Butuh Peran Banyak Pihak

By Admin

nusakini.com-- Kementerian Keuangan menyelenggarakan forum internasional tentang pembangunan ekonomi dan kebijakan publik bertajuk “Unlocking Public and Private Investment: Role of Financial Sector”, di Bali pada Kamis – Jumat (8-9 Desember 2016). Saat pembukaan, Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati menyebutkan bahwa pengembangan sektor keuangan membutuhkan peran berbagai pihak. “Dalam sektor keuangan, yang terlibat bukan hanya pembuat kebijakan, tetapi juga legislatif dan yudikatif,” katanya saat acara. 

Oleh karena itu, Menkeu mendorong Bank Indonesia (BI), Kementerian Keuangan, Lembaga Penjamin Simpanan (LPS) dan Otoritas Jasa Keuangan (OJK) untuk dapat memaksimalkan upayanya. “Saya selalu mendorong BI, Kemenkeu, LPS, dan OJK untuk menginvestasikan upaya mereka bukan hanya pada peraturan tetapi juga pengalaman,” tambah Menkeu. 

Sektor keuangan adalah bisnis kepercayaan yang bukan hanya bertujuan untuk peningkatan modal, tapi juga membutuhkan kombinasi prudent & good governance. “Syukurlah kita menggunakan evidence-based policy, dimana kita dapat belajar dari pengalaman sebelumnya untuk membuat kebijakan,” jelas Menkeu. 

Sejalan dengan arahan Presiden Joko Widodo, Menkeu mengingatkan bahwa Indonesia masih memiliki potensi besar untuk pengembangan sektor keuangan. “Presiden Jokowi mengingatkan kita untuk melihat kesempatan dari risiko yang ada. Kita punya banyak potensi yang dapat dikembangkan,” ungkapnya. (p/ab)